Apa itu Listrik Pintar PLN?
Tulisan ini adalah sedikit ulasan tentang listrik prabayar yang telah mulai banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Inovasi dari layanan PLN ini konon lebih memberikan kemudahan, kebebasan dan Kenyamanan bagi pelanggannya. Taglinenya adalah Listrik Pintar – Solusi isi ulang dari PLN !
Bagi setiap pelanggan; listrik pintar ini lebih bisa dikendalikan atau disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan.
20 digit nomor token tadi kemudian harus dimasukkan ke kWh Meter khusus yang disebut dengan Meter Prabayar (MPB) menggunakan tombol-tombol yang ada pada MPB tersebut.
Lewat layar yang ada di MPB itu nantinya sejumlah informasi penting akan terlihat langsung dan bisa diketahui /dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya.
Pada meteran MPB itu Anda akan bisa melihat info sbb:
• Jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan.
• Jumlah energi listrik (kWH)) yang sudah terpakai selama ini
• Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time).
• Jumlah energi listrik yang masih tersisa.
Jika listrik di MPB akan habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang. Sinyal itu berbentuk alarm atau sirine kecil dengan tanda lampu LED yang berkedip.
Nah, dengan begitu maka setiap saat kapanpun si pelanggan akan bisa mengetahui persisnya penggunaan listrik di rumah. Jadi, kontrol penggunaan listrik akan berada ditangan anda !.
Inovasi dari layanan PLN ini konon lebih memberikan kemudahan, kebebasan dan Kenyamanan bagi pelanggannya. Taglinenya adalah Listrik Pintar – Solusi isi ulang dari PLN !
Bagi setiap pelanggan; listrik pintar ini lebih bisa dikendalikan atau disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan.
Logo Listrik Pintar PLN, sumber: http://masbadar.com/download-logo-logo-berformat-vector-corel-draw-ai-eps-wmv-illustrator-dan-pdf/logo-listrik-pintar-pln-prabayar/ |
Apa itu Listrik Pintar PLN
Sama dan serupa dengan pulsa isi ulang pada hape Anda, pada sistem listrik pintar ini pelanggan terlebih dahulu harus membeli pulsa dalam bentuk voucher atau lebih dikenal dengan istilah token listrik isi ulang. Token listrik isi ulang tersebut terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.20 digit nomor token tadi kemudian harus dimasukkan ke kWh Meter khusus yang disebut dengan Meter Prabayar (MPB) menggunakan tombol-tombol yang ada pada MPB tersebut.
Lewat layar yang ada di MPB itu nantinya sejumlah informasi penting akan terlihat langsung dan bisa diketahui /dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya.
Pada meteran MPB itu Anda akan bisa melihat info sbb:
• Jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan.
• Jumlah energi listrik (kWH)) yang sudah terpakai selama ini
• Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time).
• Jumlah energi listrik yang masih tersisa.
Jika listrik di MPB akan habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang. Sinyal itu berbentuk alarm atau sirine kecil dengan tanda lampu LED yang berkedip.
Nah, dengan begitu maka setiap saat kapanpun si pelanggan akan bisa mengetahui persisnya penggunaan listrik di rumah. Jadi, kontrol penggunaan listrik akan berada ditangan anda !.